Senin, 18 November 2013

Profil GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 3 TANJUNGPINANG
Program Keahlian Teknik Bangunan


 1. Tujuan Pendidikan menengah kejuruan 
 Tujuan pendidikan menengah kejuruan  adalah meningkatkan kecerdasan , pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidika  lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

2. Visi dan Misi SMKN3 Tanjungpinang 
Visi :  “ Terciptanya teknisi menengah professional berstandar nasional sesuai berakhlak mulia”.
Misi : “ Menciptakan teknisi menengah professional dengan langkah sebagai berikut :
 
1.     Meningkatkan kemampuan guru dan tenaga kependidikan dalam program diklat  di SMK
2.     Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai denagn kebutuhan DU/DI.
3.     Meningkatkan manajemen penyelenggaraan diklat denagn system menejemen mutu.
4.     Melaksanakan Diklat dengan berbasis kompetensi dan berstandar Nasional.
5.     Meningkatkan Etos kerja seluruh penyelenggara Diklat. 

 

 Kepala Program :



Bapak Sadri S.Pd


Kepala Bengkel :


                                              Bapak Drs. Marwizal Efendi

Staff Pengajar :
                                               Bapak Depirman S.Pd

                                       Bapak Drs. H. Rafless



 Bapak Gunadi S.Pd



   A. Tujuan Khusus 

Program Keahlian Teknik Elektronika Kompetensi Teknik Gambar Bangunan sebagai bagian dari pendidikan menengah, bertujuan menyiapkan siswa / tamatan:

1.     Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Teknik Bangunan, khususnya Teknik Gambar Bangunan.
2.     Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik Bangunan, khususnya Teknik Gambar Bangunan.
3.     Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Teknik Bangunan , khususnya Teknik Gambar Bangunan.
4.     Menjadi warga negara yang produktif, adaptif, selektif dan kreatif.



B. Tujuan Umum 
1.   Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. 
2.    Menyiapkan peserta didik agar mampu memlilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3.  Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali pesrta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

* Tujuan program keahlian Teknik Gambar Bangunan *
Program keahlian teknik gambar bangunan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten. 
 
1.     Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/ juru Gambar dalam pekerjaan perencanaan bangunan.  
2.     Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/ juru Gambar dalam pekerjaan pelaksana bangunan.  
3.     Melakukan pekerjaan jasa penggambaran bangunan secara mandiri/ berwirasaha di Studio gambar.


          C. Standar Kompetensi Lulusan 
1.     Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.   
2.     Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri sertta memperbaiki kekurangannya.  
3.     Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggungjawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaanya.  
4.     Berpasrtisipasi dalam penegakan aturan-aturan social.  
5.     Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup global.

1. Dasar Kompetensi Kejuruan
 1.     Menerapkan dasar-dasar gambar teknik bangunan. 
 2.     Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan. 
 3.     Mengidentefikasi Ilmu Bangunan Gedung. 
 4.     Memahami Bahan Bangunan. 
 5.     Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 
 6.     Survey dan Pemetaan.


2. Kompetensi Kejuruan
 
Mengatur tata letak Gambar Manual :
1.     Menggambar Dengan Perangkat Lunak
2.     Membuat Gambar Rencana Kolom Beton Bertulang
3.     Membuat Gambar Rencan Balaok Beton Bertulang
4.     Menggambar Konstruksi Lantai dan Dinding Bangunan
5.     Menggambar Rencana Dinding Penahan
6.     Menggambar Konstruksi Kuzen Pintu dan Jendela
7.     Menggambar Rencana Plat Lantai
8.     Menggambar Konstruksi Tangga
9.     Menggambar Konstruksi Langit-Langit
10.  Menggambar Konstruksi Atap
11.  Mekanika Teknik
12.  Menggambar Layout Dekorasi Interior Dan Eksterior
13.  Menggambar Utilitas Gedung
14.  Menggambar Dekorasi Interior Rumah Tinggal Perkantoran dan Ruang publik
15.  Menerapkan Desai Interior Bangunan
16.  Menentukan Unsur Penunjang Desain Interior dan Eksterior Bangunan
17.  Menerapkan Desain Eksterior Bangunan
18.  Menerapkan Material Bangunan
19.  Menerapkan Partisi Ruang.


D. Fasilitas Di Bengkel











E. Jabatan dan lingkup pekerjaan
 
Ruang Lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan pada jenjang SMK antara lain adalah : 
1. Perusahaan Penyedia Jasa Konstruksi Bangunan
2. Konsultan Perencana Bangunan
3. Konsutan Pengawas Bangunan
4. Kontraktor Pelaksana Bangunan
5. Wira Usaha bidang Bangunan.

         F. Kompetensi Tamatan

Kompetensi Umum
Tamatan Program Studi Teknik Bangunan, khususnya Teknik Gambar Bangunan  menampilkan  diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

Kompetensi Produktif  
 
     Kompetensi Produktif yang dimiliki tamatan program keahlian Teknik Gambar bangunan adalah sebagai   
     berikut :  
1. Mampu menggambar dasar-dasar gambar teknik bangunan
2. mampu melaksanakan dasar pekerjaan survai dan pemetaan
3. Mampu menghitung kekuatan konstruksi bangunan sederhana
4. Mampu menggambar konstruksi beton
5. Mampu menggambar konstruksi kayu
6. Mampu menggambar konstruksi baja
7. Mampu menggambar perspektif interior maupun exsterior
8. Mampu Menggambar bangunan dengan perangkat lunak (AutoCad)
9. Mampu Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB ) bangunan
10. Mampu merencanakan dan membuat maket bangunan
11. Mampu menggambar konstruksi jalan dan jembatan
12. Mampu menggambar bangunan 3 Dimensi dengan perangkat lunak.



            G. Peralatan Bengkel














            H. Gambar Kegiatan Di bengkel














          I. Mata Pelajaran



          J. Keadaan Siswa



          K. Creatif By :








Nama Kelompok 2 : Eribon Simorangkir
                                  Khatijah Fitriyana
                                  Mohammad Prima Guntara
                                  Muhammad Bayu Pangestu

Kamis, 17 Oktober 2013



SAMPAH ORGANIK



A.  Pengertian Sampah Organik 
  • Sampah organik adalah barang yang dianggap tidak terpakai dan dibuang oleh pemiliknya,
  • Sampah organik adalah sampah yg bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai jadi yang lebih kecil dan tidak berbau.
  • Kompos Merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan , jerami , alanag2, sampah , rumput, dan bahan lain yg sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.

B. Jenis-jenis sampah organik

Sampah organik berasal dari makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
  •  Sampah organik basah yaitu sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi .
            Contoh :  Kulit buah dan sisa sayuran.
                         
  •  Sampah organik kering yaitu sampah organik yang kandunagn airnya sedikit.
            Contoh :  kertas, kayu , ranting pohon dan dedaunan kering.

C. Dampak sampah organik
  • Dampak terhadap kesehatan :  Diare , kolera , tipes , penyakit jamur.
  • Dampak terhadap lingkungan : Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air.
D. Prinsip pengolahan sampah organik

  • Prinsip2 ini dikenal dengan nama 4R yaitu : 
          - Mengurangi
          - Menggunakan kembali
          - Mendaur Ulang
          - Mengganti 


E. Cara mengolah sampah organik

Pengomposan sampah kota umumnya sama saja seperti pengomposan bahan baku lainnya. Hanya yang patut dipikirkan adalah jumlah bahan organik kering yang digunakan dalam pencampuran bahan baku proses pengomposan.  secara sederhana bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.

Pengomposan Menggunakan Drum Plastik
Pengomposan menggunakan drum palstik sangat cocok diterapkan untuk mengolah sampah rumah tangga.

Bahan Dan Peralatan Yang Digunakan
  1. Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan kapasitas minimal 100 kg.
  2. Bioakfivator (metode aerob) atau bioaktivator padat (metode anaerob).
  3. Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan berlemak, susu, kotoran anjing, kucing, dan babi).
Cara Membuat
  1. Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.
  2. Taburkan bioktivator promi 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur rata.
  3. Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%), langsung masukkan ke dalam drum plastik.
  4. Inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya.
  5. Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau pembalikkan secara manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik.




SAMPAH ANORGANIK

 A. Pengertian Sampah Anorganik
  • Sampah Anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan2 yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancuran membutuhkan waktu yang sangat lama. 

B. Jenis-jenis sampah anorganik
    Contoh : potongan 2 plat dari logam 


C. Dampak sampah anorganik
  • Gangguan Kesehatan :
          - Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi.
          - Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.
  •  Menurunkan Kualitas Lingkungan
  • Menurunnya Estetika Lingkungan 
          - Timbulnya sampah yang bau , kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk 
            di pandang mata.
  • Terhambatnya Pembangunan Negara
          - Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan , mengakibatkan pengunjung atau wisata 
            enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman.

D. Cara Mengolah Sampah Anorganik

  •  Cotohnya : 
          - Sampah Kertas
          - Sampah Kaleng
          - Sampah Botol
          - Sampah Plastik
          - Sampah B3
          - Sampah kain


SKEMA TENTANG SAMPAH
              



MACAM-MACAM GAMBAR SAMPAH ORGANIK








   
MACAM-MACAM GAMBAR SAMPAH ANORGANIK